Senin, 01 Desember 2008

SAMPAH DULU DAN SEKARANG

SAMPAH DULU DAN SEKARANG

Dari dulu hingga sekarang sampah telah menjadi kata yang familiar di telinga kita . Sampah menjadi hal yang mungkin bagi sebagian orang sangat menjijikan hingga mereka tidak peduli . Mungkin hal ini bisa terjadi karena kesadaran kita sebagai manusia yang masih kurang terhadap kebersihan , sehingga dengan mudah membuang barang yang sudah tidak bermanfaat tersebut ke sembarang tempat . Akibatnya seperti yang telah diketahui sampah semakin menumpuk dan sulit untuk mengatasi bau yang menyebar .

Masih ingat dalam ingatan dimana kota Bandung sempat mendapatkan julukan sebagai kota sampah . Kita sebagai warga Bandung seharusnya malu dengan warga luar Bandung yang hidup di kota Kembang , bukan hanya duduk – duduk dan tertawa , itu bukan memecahkan masalah . Begitu sulitkah kita mengatasi masalah tersebut? Tapi tenang, itu dulu . Sebenarnya sampah tidak akan menjadi masalah yang besar apabila kita mulai bangun dari tidur telah menyadari pentingnya kebersihan dalam hidup kita . Sedikit menyadari bahwa kita hanya manusia biasa hingga terkadang lalai akan kebersihan . Tapi tidak akan menjadI masalah lagi karena sekarang sampah telah bisa menjadi sesuatu yang baik bagi manusia . Hal ini bisa terjadi apabila kita melihat sisi positif dari sampah . Sedikit mengingatkan bagaimana sampah sebenarnya bisa di recycle atau didaur ulang lagi , sampah organik bisa dijadikan pupuk dan masih banyak lagi .

Sarang walet yang biasa ditemui di rumah untuk sebagian orang mungkin pemandangan yang mengganggu , sampah yang menempel di rumah dan dapat membuat kita untuk segera membuang jauh – jauh dari rumah , akan tetapi siapa yang bisa menyangka oleh sebagian orang lagi ternyata sarang tersebut bisa mendatangkan uang , menjadi bahan tenun ,dan menjadi mitos dapat peruntungan yang baik dalam rezeki . Sekarang semakin berkembang dimana para ahli berlomba meneliti sampah untuk dijadikan bahan pengganti sumber energi contohnya arang briket ,meskipun masih dalam kapasitas ekonomis dengan kata lain sebatas untuk keperluan sehari hari . Di Indonesia telah bisa kita jumpai bagaimana sampah diolah untuk dijadikan arang briket . Di perkampungan bisa dilihat dimana masyarakat mengolah sampah tersebut dijadikan arang briket untuk kebutuhan sehari – hari , membantu mengatasi ekonomi mereka yang sulit karena harga jauh lebih murah dari minyak tanah dan gas .

Apabila kita menyadari dan bisa melihat itu semua , tidak akan ada lagi yang menjauhi sampah , sampah tidak akan menjadi hal yang menjijikan tetapi akan menjadi sesuatu yang positif bagi kehidupan manusia . Tetapi kita akan lebih baik untuk segera menyadari pentingnya kebersihan , dimulai dari lingkungan kecil terlebih dahulu , dari kita bangun tidur sampai kita tidur kembali . Bukankah kita sebagai muslim yang baik mengetahui bahwa kebersihan sebagian dari iman .